Makalah Kebugaran Jasmani Tentang Kecepatan


BAB I
PENDAHULUAN

Upaya pencapaian prestasi atau hasil optimal dalam berolahraga, memerlukan beberapa macam penerapan unsur pendukung keberhasilan seperti kecepatan. Kecepatan adalah waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan suatu kerja fisik tertentu. Kecepatan dalam banyak cabang olahraga merupakan inti dan sangat diperlukan agar dapat dengan segera memindahkan tubuh atau menggerakkan anggota tubuh dari satu posisi ke posisi lainnya. Pengertian kecepatan menurut Harsono (2001:36), adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang cepat. Abdul Kadir Ateng (1997:67), menyatakan bahwa kecepatan adalah kemampuan individu untuk melakukan gerakan yang sama berulang-ulang dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Selanjutnya menurut Dick (1989) dalam Yunyun Yudiana,dkk (2011:10), kecepatan adalah kapasitas gerak dari anggota tubuh atau bagian dari sistem pengungkit tubuh atau kecepatan pergerakan dari seluruh tubuh yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat. Berdasarkan pada beberapa pengertian tentang kecepatan yang disampaikan oleh para ahli tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwakecepatan merupakan suatu komponen kondisi fisik yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan secara berturut-turut atau memindahkan tubuh dariposisi tertentu ke posisi yang lain pada jarak tertentu pada waktu yang sesingkat-singkatnya.

Jadi bisa disimpulkan bahwa kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan dalam waktu yang sesingkat – singkatnya.






BAB II
PEMBAHASAN

A.           PENGERTIAN KECEPATAN
Berorientasi pada pengertian tentang kecepatan dan penerapannya dalam aktivitas olahraga, unsur kecepatan merupakan salah satu unsur yang penting dalam mencapai hasil optimal. Implikasi kecepatan berupa kecepatan reaksi sebagian, sedangkan kecepatan gerak adalah kecepatan gerak anggota tubuh secara keseluruhan dalam menempuh jarak tertentu seperti lari. Lari merupakan gerakan memindahkan kaki secara bergantian diikuti dengan gerakan lengan dan ada saat melayang di udara. Hampir seluruh cabang olahraga membutuhkan lari seperti pada atletik, sepakbola, bola basket dan lain-lain. Berkaitan dengan penerapan lari pada cabang olahraga atletik, lari merupakan salah satu nomor yang sering dipertandingkan. Penerapan lain tentang lari juga dibutuhkan pada nomor lompat yaitu lompat jauh. Penerapan lari pada lompat jauh dilakukan sebagai awalan dalam melakukan lompatan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Lompat jauh sebenarnya adalah lari dengan kecepatan dan menumpu. Jadi, seorang pelompat akan berhasil melompat apabila larinya cepat dan kemudian diikuti oleh tumpuan yang tepat dan kuat pada balok tumpu. Oleh karena itu seseorang yang ingin mencapai hasil baik dalam lompatannya, dituntut untuk melakukan lari awalan yang cepat dengan langkah-langkah yang tetap. Agar dapat melakukan gerakan atau berlari dengan cepat dalam melakukan lari awalan, maka dalam latihan juga harus berlatih kecepatan.
Kecepatan dapat diartikan sebagai kemampuan berpindah tempat dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Sedangkan menurut Mulyono Biyakto, kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang singkat. Kecepatan sangat diperlukan bagi pelari jarak pendek atau juga bagi seorang pemain sepak bola.




B.            FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KECEPATAN
1.      Keturunan
2.      Waktu reaksi
3.      Kemampuan untuk menahan tahanan luar
4.      Teknik
5.      Konsentrasi dan kemauan
6.      Elastisitas otot
C.           MACAM-MACAM KECEPATAN
1.      Kecepatan sprint
Kecepatan sprint adalah kemampuan organisme atlet bergerak ke depan dengan kekuatan dan kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Contohnya pada pemain sepakbola saat berlari mengejar bola.
2.      Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksi adalah kemampuan organisme atlet untuk menjawab suatu  rangsang  secepat  mungkin  dalam  mencapai  hasil  yang sebaik- baiknya. Contohnya pada pemain sepakbola saat menyambut umpan, pemain tersebut langsung dengan sigap menyambutnya.
3.      Kecepatanbergerak
Kecepatan bergerak adalah kemampuan organ atlet untuk bergerak secepat mungkin dalam satu gerakan yang tidak terputus.
Di antara tipe kecepatan tersebut di atas dua tipe kecepatan, yaitu kecepatan reaksi dan kecepatan bergerak sangat diperlukan dalam kegiatan olahraga sepakbola, misalnya seorang pemain pada saat menggiring bola lalu mengoper kepada kawan dan sesaat kemudian dikembalikan lagi ke depannya dan bola harus dikejar, artinya pemain tersebut sudah malakukan gerakan dengan gerakan secara cepat, karena harus mendahului lawan yang akan datang. Dalam permainan sepakbola kedua tipe kecepatan di atas banyak digunakan mulai dari menggiring bola, memberi umpan kepada kawan, saat menendang bola bahkan saat melakukan gerakan tanpa bolapun seorang pemain harus sesering mungkin melakukan gerakan.

D.           BENTUK-BENTUK LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KECEPATAN
1.   Tes lari 50 m
2. Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
3.   Lari naik bukit
4.   Lari menuruni bukit.
5.   Lari menaiki tangga gedung.
1.             Tes Lari 50 m
Tujuannya : tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan  alat dan fasilitas
·         Perlengkapan :
o   Lintasan yang lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50 m.
o   Bendera start, peluit, stopwatch, formulir tes, alat tulis.
·         Petugas tes :
a.       Petugas pemberangkatan.
b.      Pengukur waktu merangkap sebagai pencatat hasil.
·         Pelaksanaan / cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a.       Siswa berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka.
b.      Kedua tangan di samping badan dengan sikap berdiri, dengan salah satu ujung jari kakinya sedekat mungkin dengan garis start (aba-aba bersedia).
c.       Pada aba-aba “siap” siswa mengambil sikap start berdiri siap untuk berlari.
d.      Pada aba-aba “ya” siswa lari secepat mungkin menuju garis finish atau menempuh jarak 50 meter.
e.       Apabila siswa terpeleset, mencuri start, atau mengganggu lintasan lain maka tes harus diulang.
f.       Pengukuran waktu dilakukan pada saat bendera di angkat (saat aba-aba “ya”) sampai siswa dapat melintasi garis finish.
·         Penilaian / cara penilaian
a.    Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai siswa untuk menempuh jarak 50 meter dalam satuan detik.
b.    Waktu dicatat satu angka dibelakang koma.
Tabel penilaian lari 50 meter
Skor
Lari 50 meter putra
Kriteria
Lari 50 meter putri

s.d – 6.7
Baik sekali
s.d – 7.7

6.8 – 7.6
Baik
7.8 – 8.7

7.7 – 8.7
Cukup
8.8 – 9.9

8.8 – 10.3
Kurang
10. 0 – 11.9

10.4 - dst
Kurang sekali
12.0 - dst

2.             Lari naik bukit (Up hill)
Tujuannya : mengembangkan kekuatan dinamis (dynamic strength) otot-otot tungkai, kekuatan dinamis juga bisa dikembangkan dengan lari di air, pasir atau lapangan yang empuk.
3.             Lari menuruni bukit (Down hill)
Tujuannya : melatih kecepatan frekuensi gerak kaki.



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Penerapan lari pada lompat jauh dilakukan sebagai awalan dalam melakukan lompatan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Lompat jauh sebenarnya adalah lari dengan kecepatan dan menumpu. Jadi, seorang pelompat akan berhasil melompat apabila larinya cepat dan kemudian diikuti oleh tumpuan yang tepat dan kuat pada balok tumpu. Oleh karena itu seseorang yang ingin mencapai hasil baik dalam lompatannya, dituntut untuk melakukan lari awalan yang cepat dengan langkah-langkah yang tetap. Agar dapat melakukan gerakan atau berlari dengan cepat dalam melakukan lari awalan, maka dalam latihan juga harus berlatih kecepatan.Kecepatan dapat diartikan sebagai kemampuan berpindah tempat dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Sedangkan menurut Mulyono Biyakto, kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang singkat. Kecepatan sangat diperlukan bagi pelari jarak pendek atau juga bagi seorang pemain sepak bola.

A.    Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.





Tes Penilaian Putra
Nama
Skor
Lari 50 meter
kriteria



















































Tes Penilaian Putri
Nama
skor
Lari 50 meter
kriteria































Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Permainan Bola Voli

Buku Panduan Mabis